Diskusi Pengembangan Aplikasi SIM Aset Dan SIM Persediaan Kabupaten Gunungkidul
JOGJA - Diskusi membahas pengembangan Aplikasi SIM Aset dan SIM Persediaan bertempat di gedung PT. Global Intermedia Nusantara jalan Tamansiswa No. 125 Yogyakarta. Diskusi ini dihadiri oleh Pemkab Gunungkidul dalam hal ini sebagai peserta diskusi dari Bidang Aset dan Bidang Akuntansi BKAD dan Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul. Sebagai narasumber Aplikasi SIM Aset Pemkab Sleman, Kepala Subbidang Penatausahaan dan Pengendalian Aset Bidang Aset Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman Ibu Herni Margiyanti, S.Sos, M.Si didampingi developer Aplikasi Persediaan Ahmad Mustofa, S.Kom.
Acara diawali dengan pembukaan yang dipimpin langsung oleh Bapak Prihatin Eka Widada, S.E, M.T selaku Kabid Aset BKAD Kabupaten Gunungkidul. Selanjutnya pemaparan Aplikasi SIM Aset Pemkab Sleman oleh ibu Herni. Kabupaten Sleman memiliki sistem administrasi terutama pengelolaan aset yang sangat baik, terbukti mampu meraih WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) delapan kali tanpa catatan.
Keberadaan Aplikasi SIMASET sangat mendukung pengelolaan aset daerah, sehingga akan mendukung pengelolaan yang lebih efektif dan efisien. Dipaparkan lebih jauh semenjak penyusunan tahun 2014 aplikasi SIM Aset bukan tanpa kendala, sehingga sampai sekarang BKAD terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengembangkan Aplikasi SIM Aset yang sampai saat ini masih mengacu Permendagri nomor 17 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah belum mengacu pada Permendagri nomor 108 tahun 2016 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Daerah sehingga masih harus ditingkatkan lagi.
SIM Aset Pemkab Sleman dapat berjalan baik karena bersama dengan Bidang Akuntansi menyusun Perbub sebagai penguat laporan akhir, bersama Kominfo memfasilitasi pengurus barang dengan laptop dan didukung oleh internet yang cepat dan terintegrasi jaringan fiber optik, serta terus berkoordinasi setiap akhir bulan secara intens, untuk mengevaluasi dan kroscek data untuk meminimalisir kesalahan memasukan data dan mengadakan pelatihan apabila ada pergantian pengurus barang. (GI/adm)